15 Tips Menjaga Agar Siswa Tetap Fokus Pada Pembelajaran
Berikut
ini akan dibeberkan 15 buah tips yang dapat anda coba gunakan saat
mengajar di kelas anda, sehingga siswa tetap berfokus dan memperhatikan
pembelajaran yang sedang anda lakukan.
Tips 1. Pancing ketertarikan siswa dengan cerita singkat
Siapa
yang tidak suka mendengar cerita? Siswa anda pasti suka. Itu adalah
human nature. Sudah dari sononya. Nah, apabila anda mengajar, selipkan
cerita singkat yang berhubungan dengan pembelajaran anda. Cerita yang
diberikan tentu bukan asal cerita, melainkan cerita yang ada kaitannya
dengan pembelajaran anda. Cerita ini dapat digunakan sebagai salah satu
bentuk memberikan jeda (berhubungan dengan tips nomor 13 di bawah).
Cerita disajikan secara menarik sehingga perhatian siswa yang mulai
kendur terhadap anda dan pembelajaran anda dapat dikembalikan seperti
semula.
Tips 2. Ajukan pertanyaan yang bersifat open ended
Pertanyaan
dapat membantu anak-anak atau siswa berpikir. Agar semua siswa dapat
berpikir dan menjawabnya, berikanlah pertanyaan yang bersifat
open ended
(terbuka). Pertanyaan semacam ini akan dapat melibatkan semua siswa
untuk menjawabnya, karena siswa akan menggunakan pemikiran dan
berpendapat tentang hal ikhwal yang dipertanyakan melalui pertanyaan
open ended tersebut.
Tips 3. Berikan hanya satu macam tugas pada suatu sesi pembelajaran
Beberapa
siswa mungkin dapat menghandel beberapa tugas sekaligus dan
memanajemennya dengan baik selama kegiatan pembelajaran dilaksanakan.
Akan tetapi sebagian besar siswa sebenarnya kesulitan melakukan tugas
yang lebih dari satu. Jika semua tugas (lebih dari satu) adalah target
yang memang harus dipenuhi dalam pembelajaran anda hari itu, buatlah
tugas itu sedemikian rupa sehingga dapat dibagi-bagi menjadi sub-sub
tugas yang dapat dikerjakan pada beberapa sekuen (sesi) pembelajaran
pada hari itu dan mereka akan dapat menyelsaikannya satu per satu.
Tips 4. Berikan arahan yang jelas untuk mengerjakan tugas
Beberapa
guru seringkali menganggap suatu tugas mudah dikerjakan walaupun hanya
dengan petunjuk singkat pada lembar kerja.pada kenyataannya, siswa
seringkali tidak mengerti apa maksus dari petunjuk yang diberikan pada
tugas tersebut. Karena itu, mengkonfirmasi apakah mereka memahami dengan
jelas apa yang ditugaskan kepada mereka sangat penting. Dan, yang jauh
lebih penting lagi, siswa seringkali membutuhkan penjelasan dan arahan
tambahan tentang tugas yang dikerjakan. Lakukan ini sebaik-baiknya agar
jangan sampai waktu siswa untuk mengerjakan tugas terbuang sia-sia atau
membuat mereka berada dalam kebingungan untuk beberapa waktu.
Tips 5. Lakukan kontak pandang
Saat siswa-siswa mulai mengendur
perhatian terhadap pembelajaran. Gunakan kontak pandang kepada setiap
siswa anda. Terutama saat anda berbicara kepada mereka secara terarah
(individual, siswa tertentu)ataupun saat anda berbicara kepada seluruh
kelas. Sapukan pandangan mata anda secara bergantian dan berputar ke
seluruh bagian kelas, ke seluruh siswa anda sedemikian rupa sehingga
mereka merasa diajak berbicara. Bila mereka merasa sedang diajak
berbicara, maka mereka akan mendengarkan anda.
Tips 6. Berkelilinglah ke seluruh bagian kelas
Beberapa guru
memiliki tipe kurang dinamis dalam pergerakan di dalam kelasnya.
Guru-guru model ini cenderung lebih banyak berdiri di depan atau duduk
di kursinya sambil mengajar. Ini bukan guru yang baik apabila ingin
dengan mudah menjaga perhatian siswa terhadap pembelajaran yang sedang
berlangsung. Cara yang terbaik adalah, guru harus berkeliling ke seluruh
bagian kelas. Apabila mereka sedang mengerjakan tugas, guru lebih-lebih
lagi harus berkeliling. Ia harus mengecek bagaimana siswa mengerjakan
tugas itu. Mereka mungkin saja memerlukan bantuan, memerlukan tanggapan,
atau memerlukan konfirmasi dari anda.
Tips 7. Sesekali berbicaralah dari arah pojok bagian belakang kelas
Sebenarnya
masih terkait dengan tips nomor 6 di atas, guru selama berkeliling ke
seluruh bagian kelas dapat berbicara kepada seluruh anggota kelas secara
kelas dari bagian kelas manapun. Tidak harus selalu berbicara dari arah
depan kelas. Justru dengan cara ini beberapa siswa yang mungkin
terfokus untuk selalu memandang ke arah depan kelas akan dapat berganti
posisi dan membuat mereka sedikit rileks dan tidak cepat lelah.
Tips 8. Gunakan teknik pemusatan
Saat suasana kelas sedang ribut
atau saat mereka asyik mengerjakan tugas tertentu, tetapi anda perlu
untuk mengutarakan sesuatu kepada semuanya, maka anda dapat menggunakan
teknik pemusatan. Bagaimana teknik ini digunakan? Mudah sekali. Anda
dapat bertepuk tangan 3 kali keras-keras, mengetukkan benda keras ke
papan tulis hingga suaranya cukup keras untuk mengejutkan mereka, atau
cara-cara lain yang serupa sehingga mereka menghentikan kegiatan mereka
(keributan atau mengerjakan tugas) secara bersamaan dan segera perhatian
mereka terpusat kepada anda dan pembelajaran anda.
Tips 9. Tuliskan kata-kata kunci pembelajaran anda di papan tulis
Saat
anda mempresentasikan suatu materi pembelajaran, siswa harus fokus pada
kata-kata kunci penting dalam materi pembelajarana itu. Untuk
memudahkan mereka mengenali dan memperhatikan apa saja informasi terkait
kata-kata kunci itu, maka anda dapat menuliskannya di papan tulis dalam
ukuran yang cukup besar bila dibandingkan tulisan anda lainnya.
Tips 10. Variasikan intonasi, volume, mimik, dan gesture anda saat berbicara
Saat
berbicara atau bercerita, gunakanlah keterampilan berkomunikasi anda
sebagai guru. Gunakan intonasi, volume suara, mimik, dan gesture yang
sesuai sehingga penampilan anda menjadi lebih menarik.
Tips 11. Gunakan warna pada tulisan anda di papan tulis
Saat
menuliskan sesuatu di papan tulis, gunakan spidol berwarna-warni. Tetapi
ingat, warna-warna yang digunakan harus tetap cukup jelas untuk dilihat
oleh seluruh siswa di kelas anda, di bagian manapun ia duduk. Gunakan
warna-warna tertentu untuk penekanan bagian-bagian penting atau untuk
menunjukkan alur proses-proses berpikir atau cara menyelesaikan soal
(tugas) yang digunakan.
Tips 12. Hapus tulisan-tulisan sesi pembelajaran anda sebelumnya
Jangan
biarkan papan tulis anda penuh. Beberapa guru seringkali terkesan malas
menghapus papan tulis dan rela menuliskan hal-hal penting pada
bagian-bagian seperti di pinggir atau pojok bawah papan tulis. Sungguh,
papan tulis sesekali perlu dihapus. Bahkan jeda anda saat menghapus
papan tulis dapat memfokuskan perhatian siswa anda. Papan tulis yang
terlalu penuh akan menyulitkan anda meletakkan tulisan-tulisan penting.
Bisa juga, tulisan-tulisan yang ada sebelumnya dari sekuens pembelajaran
anda akan mengganggu dan membuyarkan perhatian siswa anda akan apa yang
akan atau baru saja anda tulis di papan tulis.
Tips 13. Jika anda menggunakan power point, beri jeda presentasi anda dengan teknik lain
Saat
ini penggunaan power point dengan slide-slidenya sudah lumrah dalam
pembelajaran-pembelajaran di sekolah kita. Ada guru yang bahkan setiap
hari menggunakan power point untuk pembelajaran. Ini kadang menjadi
ironi ketika guru melupakan bahwa di kelas terdapat papan tulis, atau
sesekali ia perlu mematikan koneksi antara laptopnya dengan in focus
agar siswa dapat memperoleh jeda dan variasi. Siswa tidak akan selama 2 x
40 menit memelototi layar dan power point anda. Sebagus apapun
slide-slide yang anda punya. Jadi berilah jeda. Anda dapat berkeliling
kelas, memutuskan koneksi laptop sehingga layar menjadi blank, atau
bercerita, untuk memberikan jeda.
Tips 14. Berikan penghargaan kepada siswa-siswa dan seluruh siswa di dalam kelas anda
Berikan
tepuk tangan atau kata-kata yang membesarkan hati mereka saat siswa
melakukan tugasnya dan mengikuti pembelajaran anda dengan baik. Ini
penting untuk menunjukkan bahwa anda senang sekali karena mereka telah
berperilaku demikian. Selanjutnya, percayalah mereka akan selalu
mengikuti presentasi anda dan mengerjakan tugas-tugas berikutnya dengan
riang.
Tips 15. Tunjukkan kesabaran dan ketulusan anda
Siswa adalah
anak-anak atau remaja. Sifat dasar mereka adalah bermain-main. Dan, bila
dalam pembelajaran anda mereka terkesan bosan, tidak memperhatikan,
maka anda harus bersabar. Tunjukkan bahwa anda tulus ingin agar mereka
mengikuti pembelajaran dengan baik untuk kepentingan mereka sendiri.
Bukan untuk orang lain. Kesabaran anda yang tulus akan membukakan mata
hati mereka (siswa-siswa anda) bahwa mereka harus fokus pada
pembelajaran yang anda sajikan, bahkan sejelek dan semembosankan apapun
penyajian pembelajaran anda.